PORTAL LEBAK - Aksi rasisme di Amerika Serikat (AS) masih saja terjadi, kali ini isu rasial menyasar masyarakat keturunan Asia di sana. Tak hanya kekerasan biasa, bahkan beberapa yang menjadi pemberitaan adalah kasus pembunuhan.
Bersamaan dengan itu, isu rasial ini pun dijadikan motif bagi beberapa orang untuk melakukan tindak kekerasan hingga pembunuhan kepada warga keturunan Asia belakangan ini di AS.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco, beberapa waktu lalu mengadakan pertemuan online dengan masyarakat dan diaspora Indonesia. Sebanyak 150 orang masyarakat dan diaspora Indonesia dari California Utara, Nevada Utara, Oregon, Washington, Alaska, Montana, Idaho dan Wyoming menghadiri pertemuan ini.
Baca Juga: Jalur Perbatasan Provinsi Jateng Ditutup Total Selama 12 Hari, Mudik Masih Dapat Dilakukan di Sini
Konsul jenderal RI (Konjen) San Francisco, Simon D.I. Soekarno menyampaikan, langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh KJRI San Francisco menghadapi kekerasan bermotif rasial kepada warga Asia pada dua bulan terakhir adalah berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat.
Warga Negara Indonesia di AS, saat ini hanya diminta tetap tenang dan selalu waspada, seperti misalnya tidak berpergian sendirian di luar rumah.
Bersamaan dengan pertemuan ini, Direktur Pelindungan WNI dan BHI, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Judha Nugraha menyampaikan pemerintah hanya dapat memberikan perlindungan jika WNI aktif melaporkan lokasinya jika berpergian ke suatu daerah di luar negeri.