DPR Setuju 'Nusantara' Resmi Menjadi Nama Ibu Kota Negara IKN yang Baru

- 18 Januari 2022, 11:00 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa (kiri) bersama Anggota DPR fraksi Demokrat Hinca Panjaitan (kanan) bersiap mengikuti rapat panitia kerja dengan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/1/2022). Rapat Panitia Kerja (Panja) tersebut untuk mendengarkan laporan dari tim perumus (timus) dan tim sinkronisasi (timsin) yang menyangkut kepindahan Ibu Kota Negara.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa (kiri) bersama Anggota DPR fraksi Demokrat Hinca Panjaitan (kanan) bersiap mengikuti rapat panitia kerja dengan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/1/2022). Rapat Panitia Kerja (Panja) tersebut untuk mendengarkan laporan dari tim perumus (timus) dan tim sinkronisasi (timsin) yang menyangkut kepindahan Ibu Kota Negara. /Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA/

Sarmudji menegaskan memori penjelasan sangat penting, agar pemaknaan yang baik dapat dijelaskan tak hanya tafsir terkait luka sejarah di masa lalu.

"Sejarahnya nama Nusantara tidak dipilih untuk nama negara, namun semakin ke sini, nama itu semakin baik dan positif, misalnya cita rasa Nusantara, Islam Nusantara," ujar Sarmudji.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Kereta Cepat Jakarta Bandung, Akan Beroperasi Juni 2023

"Itu artinya nama Nusantara semakin diterima dengan baik oleh semua kalangan," kata Sarmudji, dilansir PortalLebak.com dari Antara.

Selain itu, Yanuar Prihatin, anggota Pansus RUU IKN dari Fraksi PKB menilai 'Nusantara' adalah kata sakti, pasalnya dari nama itu muncul makna kebangkitan dan kejatuhan.

Namun dia berpendapat saat ini nama Nusantara dibutuhkan, karena bagi suatu yang hebat untuk kebangkitan bangsa Indonesia, saat ini dan mendatang.

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 18-20 Maret 2022, Kemenhub Siapkan Sarana Transportasi Termasuk Kapal Pesiar

"Kami setuju namun aspek historis dan filosofis nama 'Nusantara' harus terdapat penjabaran dalam memori penjelasan," pungkas Yanuar Prihatin.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah