Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Seorang Aktivis dan 'Petinggi' Jamaah Islamiyah

- 15 Maret 2022, 00:16 WIB
Densus 88 tangkap seseorang terduga teroris berinisial SU di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah, Rabu, 9 Maret 2022.
Densus 88 tangkap seseorang terduga teroris berinisial SU di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah, Rabu, 9 Maret 2022. /pixabay/skitterphoto

PORTAL LEBAK - Terduga teroris berinisial SU yang terpaksa ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, merupakan 'petinggi' dalam organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI).

Keterangan ini dungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dilansir PortalLebak.com dari polri.go.id.

Brigjen Ramadhan menyatakan tersangka teroris SU terlibat dan menduduk beberap jabatan dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah.

Baca Juga: Densus 88 Cokok Jaringan Teroris JAD yang Akan Serang Polisi di Polsek Kampar Riau

Pasalnya, JI merupakan kelompok ekstremis dan teroris yang berlatar belakang Islam di Indonesia.

“Keterlibatan SU di antaranya selaku anggota organisasi teroris JI. Pernah menjabat sebagai Amir Hikmat,” ujar Brigjen Ahmad Ramadhan.

"Pernah juga sebagai Deputi Dakwah dan Informasi, Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, dan Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society," tambahnya.

Baca Juga: Teroris Poso Kontak Tembak dengan Satgas Madago, 1 Orang Teroris DPO Tewas

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri mencoba menangkap seorang tersangka teroris berinisial SU di Kabupaten Sukoharjo, Rabu 9 Maret 2022 malam.

Aparat Densus 88 terpaksa menembak tersangka teroris SU, karena yang bersangkutan melawan dan membahayakan jiwa petugas kepolisian.

Menurut Brigjen Ramadhan, tersangka teroris SU melawan saat polisi hendak menangkapnya, di Jalan Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah, pukul 21.15 WIB.

Baca Juga: Facebook Sementara Izinkan Posting Perang Ukraina yang Serukan Kritik Keras Invasi Rusia Bahkan Kematian Putin

“Saudara SU melawan petugas secara agresif, yakni dengan menabrakan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka,” ungkap Brigjen Ramadhan.

Dengan sigap, Ramadhan menyatakan polisi mencoba menghentikan laju mobil bak yang dikendarai tersangka SU dengan menaiki mobil itu dari belakang.

Aparat Densus 88 juga sempat memberikan peringatan agar tersangka SU menghentikan lajunya.

Baca Juga: Selain Indra Kenz, Penyidik Polisi Akan Seret Pelaku Penipuan Lain di Kasus Binomo

“Tersangka menggoyangkan stir ke kanan ke kiri atau zig zag bertujuan menjatuhkan petugas. Kemudian menabrak kendaraan ke masyarakat yang melintas,” ungkapnya.

Brigjen Ramadhan menegaskan tindakan SU membahayakan jiwa, sehingga aparat Densus 88 melakukan tindakan tegas terukur, melumpuhkan tersangka dengan timah panas.

“Situasi dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat, sehingga petugas melakukan upaya paksa tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah,” katanya.

Baca Juga: Bambang Susantono Dilantik Sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara IKN, Ini Profilnya

Selanjutnya, setelah tersangkan berhasil dilumpuhkan, polisi mengevakuasinya SU ke rumah sakit Bhayangkara Polresta Surakarta.

Namun nahas, tersangka teroris SU meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

“Yang bersangkutan meninggal dunia saat dievakuasi. Selain itu 2 anggota yang terluka saat menangkap tersangka SU, saat ini mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara,” pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x