Baca Juga: Gian Piero Gasperini menertawakan 'masalah Cristiano Ronaldo' di Manchester United
“Pemerintah juga mendorong untuk perubahan motor agar menjadi motor listrik. Saat ini yang sudah kami pasarkan baru satu tipe, kami akan kembangkan terus," papar Hariono.
"Rencana tahun depan ada dua produk baru lagi yang kami launching. Untuk yang sekarang produknya bernama Evo,” pungkasnya.
Selain itu, Business Development PT Hartono Istana Teknologi, Christopher memaparkan, Evo memiliki spesifikasi power maksimal 3.000 watt.
Baca Juga: Polisi Sita 16 Senjata Api Rakitan di Sarolangun Jambi Pascakonflik Warga dan Perusahaan Perkebunan
"Maksimum speed 60 km/jam dengan baterai 1.740 WH. Dengan baterai seperti itu, kita bisa menempuh 60-70 km,” paparnya.
Kelebihan motor listrik ini dibanding motor bahan bakar, dijelaskan Christopher, selain lebih irit, biaya perawatan nyaris tidak ada.
“Motor bensin kegunaan saya pribadi misalnya, seminggu saya jalan sekitar 100 km dan bensin yang harus saya beli Rp30 ribuan seminggu," katanya.
Baca Juga: Polisi Sita 16 Senjata Api Rakitan di Sarolangun Jambi Pascakonflik Warga dan Perusahaan Perkebunan
"Dengan motor ini, biaya saya hanya sekitar Rp2.500-3.000 per minggu. Belum lagi biaya perawatan yang tidak ada," jelas Christoper.