Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pamerkan Motor Listrik asal Kudus

- 3 November 2021, 16:27 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan dinas ke Kudus, Jawa Tengah, meninjau proses pembuatan motor listrik, Rabu 03 November 2021.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan kunjungan dinas ke Kudus, Jawa Tengah, meninjau proses pembuatan motor listrik, Rabu 03 November 2021. /Foto: jatengprov.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Gubernur Ganjar Pranowo melakukan kunjungan dinas ke Kudus, Jawa Tengah, meninjau proses pembuatan motor listrik, Rabu 03 November 2021.

Tak hanya melihat-lihat desain sampai proses pembuatan, Ganjar Pranowo sekaligus menjajal motor listrik buatan anak bangsa ini.

“Ini keren, desainnya bagus. Buat motor kota-kota oke,” nilai Ganjar Pranowo setelah menjajal motor listrik yang diberi nama, Evo.

Baca Juga: Perjalanan Kereta Commuter Line Sempat Terhambat, Seorang Pengendara Motor Tergilas

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu mengunjungi pabrik motor Viar, di Semarang.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun kembali memamerkan motor listrik terbaru buatan parbrikan asal Jawa Tengah.

Perusahaan tersebut, adalah pabrikan elektronik asal Kudus, Polytron, yang membuat motor listrik yang akan dipasarkan bernama, Evo.

Baca Juga: Pakai Quick Shifter Seperti Motor Balap, Yamaha YZF-R6 GYTR 2022 Dijual Terbatas Karena Tak Ramah Lingkungan

Ganjar Pranowo mengungkapkan rasa bangganya, karena salah satu karya anak bangsa mencuat lagi dari Jawa Tengah.

Pasalnya, motor listrik dipabrikasi oleh grup Polytron. Perusahaan elektronik ini pun sudah menyiapkan berbagai jenis motor listrik.

“Menurut saya bagus, desainnya bagus dan ada berbagai jenis. Saat ini masih dikembangkan dan ini belum di-launching. Sebentar lagi di-launching,” ungkap Ganjar.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak, Presiden Tunjuk Jenderal Andika Perkasa Sebagai Calon Tunggal Panglima TNI

Orang nomor satu di pemprov Jawa Tengah ini menilai, produk motor listrik Polytron jauh lebih maju dan berkembang.

Dilansir PortalLebak.com dari jatengprov.go.id, Untuk seri jenis motor listrik yang lebih besar, desainya menarik dan terlihat lebih gagah.

“Rasa-rasanya kita mesti siapkan untuk berpindah dari motor berbahan bakar fosil ke elektrik. Dan Jateng sudah memulai itu," harap Ganjar.

Baca Juga: Kenya Akan Punya Bus Listrik Pertama Pada Akhir Tahun Setelah Start-Up BasiGo Dapat Modal 1 Juta Dolar

"Hari ini saya ke Polytron dan beberapa waktu lalu, saya juga telah melihat produk lain yang sudah di-launching,” tambahnya.

Setali tiga uang, CEO PT Hartono Istana Teknologi, Hariono menjelaskan pihaknya memutuskan membuat motor listrik sejak 2018.

Keputusan ini dibuat setelah melihat potensi pasar motor listrik di tanah air dan dunia, cukup besar.

Baca Juga: Gian Piero Gasperini menertawakan 'masalah Cristiano Ronaldo' di Manchester United

“Pemerintah juga mendorong untuk perubahan motor agar menjadi motor listrik. Saat ini yang sudah kami pasarkan baru satu tipe, kami akan kembangkan terus," papar Hariono.

"Rencana tahun depan ada dua produk baru lagi yang kami launching. Untuk yang sekarang produknya bernama Evo,” pungkasnya.

Selain itu, Business Development PT Hartono Istana Teknologi, Christopher memaparkan, Evo memiliki spesifikasi power maksimal 3.000 watt.

Baca Juga: Polisi Sita 16 Senjata Api Rakitan di Sarolangun Jambi Pascakonflik Warga dan Perusahaan Perkebunan

"Maksimum speed 60 km/jam dengan baterai 1.740 WH. Dengan baterai seperti itu, kita bisa menempuh 60-70 km,” paparnya.

Kelebihan motor listrik ini dibanding motor bahan bakar, dijelaskan Christopher, selain lebih irit, biaya perawatan nyaris tidak ada.

“Motor bensin kegunaan saya pribadi misalnya, seminggu saya jalan sekitar 100 km dan bensin yang harus saya beli Rp30 ribuan seminggu," katanya.

Baca Juga: Polisi Sita 16 Senjata Api Rakitan di Sarolangun Jambi Pascakonflik Warga dan Perusahaan Perkebunan

"Dengan motor ini, biaya saya hanya sekitar Rp2.500-3.000 per minggu. Belum lagi biaya perawatan yang tidak ada," jelas Christoper.

Pasalnya, Christoper menjelaskan motor listrik tidak membutuhkan mesin, tidak memerlukan ganti oli.

Sehingga motor listrik dapat dikatakan free maintenance. Hanya perlu pengecekan rutin, seperti rem, baut dan lainnya.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x