PORTAL LEBAK - Saham Didi Global turun lebih dari 10 persen di New York, Amerika Serikat, pada Jumat 2 Juli 2021.
Ini terungkap setelah badan dunia maya China mengungkapkan telah menyelidiki ke perusahaan raksasa transportasi ini, untuk melindungi keamanan nasional dan kepentingan publik.
Cyberspace Administration of China (CAC) menyatakan di situs webnya, bahwa Aplikasi Didi tidak diizinkan untuk mendaftarkan pengguna baru selama penyelidikannya.
Baca Juga: PPKM Mikro Darurat di Lebak, Masyarakat Bepergian Harus Tunjukkan Dokumen Bebas Covid-19
Sikap ini yang diumumkan CAC, hanya dua hari setelah Didi mulai berdagang saham, dan melantai di Bursa Efek New York.
Sementara itu, manajemen Didi menyatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters yang dikutip PortalLebak.com, bahwa pihaknya berencana melakukan pemeriksaan komprehensif.
Pemeriksaan menyangkut risiko keamanan siber dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas pemerintah terkait masalah ini.
Regulator internet China telah memperketat aturan bagi raksasa teknologi negara itu beberapa tahun terakhir.