"Keselamatan penerbangan akan terganggu jika pemerintah AS tidak mengkodifikasi batas operasi tambahan tertentu di lingkungan 5G C-Band," tulis Nolen.
Pejabat industri mengatakan FAA telah mengajukan gagasan untuk melarang sementara penyebaran beberapa stasiun di blok 3,8-3,9 MHz dan mempertahankan beberapa batas daya yang ada hingga Januari 2024.
Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, surat itu dikirim ke Davidson dan Ketua FCC Jessica Rosenworcel.
Baca Juga: Hasil Seri Buat Klub Brugge Finis Kedua dan Leverkusen Ketiga di Grup B Liga Champions
Rosenworcel minggu lalu mengkonfirmasi bahwa dia menerima surat itu. "Kami sedang berdiskusi dengan rekan-rekan kami di NTIA," kata Rosenworcel.
Kekhawatiran layanan 5G dapat mengganggu altimeter pesawat, yang memberikan data tentang ketinggian pesawat di atas tanah dan sangat penting untuk pendaratan cuaca buruk, menyebabkan gangguan di beberapa bandara AS awal tahun ini.
Verizon dan AT&T pada bulan Juni secara sukarela setuju untuk menunda beberapa penggunaan C-Band 5G hingga Juli 2023 karena maskapai penerbangan bekerja untuk memperbaiki pesawat untuk memastikan bahwa mereka tidak akan menghadapi gangguan.
Baca Juga: Twitter Akan Pasang Tarif Rp125 Ribu Untuk Akun Resmi Atau Centang Biru
CEO maskapai pada 17 Januari telah memperingatkan krisis penerbangan "bencana" yang akan datang yang dapat menghentikan hampir semua lalu lintas karena penyebaran 5G.