PORTAL LEBAK - Usai merekomendasikan ANTM, PGAS dan beberapa emiten lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kini putera orang nomor satu di Indonesia itu membuat analisa sebuah emiten.
Sebelumnya Kaesang Pangarep pernah menyebut ANTM bisa tembus ke level 4.000 per lembar. Kemudian ada PGAS yang sempat mengklarifikasi karena diduga telah melakukan endorsement kepada Kaesang Pangarep.
Putera bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membuat analisa pasar saham pada hari Kamis, 14 Januari 2021, analisa tersebut dia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @kaesangp.
Baca Juga: Gempa Mamuju: 34 Korban Meninggal, Ini Fakta Detilnya
Baca Juga: Update, 33 Potongan Besar Bagian Pesawat Ditemukan, Operasi SAR Sriwijaya SJ-182 Diperpanjang 3 Hari
Di akun Twitternya tersebut, Kaesang menyebut valuasi murah, PE Ratio hanya 7,5x dengan ROE 13 persen lalu ditutup dengan tanda pagar (tagar) SangMology.
Valuasi murah, PE Ratio hanya 7,5x dengan ROE 13% #SangMology
Hingga berita ini ditulis, cuitan akun Kaesang tersebut telah mendapat 103 Retweet, 127 Quote Tweets, dan 942 respon Like dari pengguna Twitter lainnya.
Baca Juga: Ini Upaya Satgas TNI, Bantu Kesejahteraan Warga Perbatasan RI
Baca Juga: Jenderal Andika Terima Forum Alumni Eropa Di Kantornya, Ini yang Dibahas KSAD
Tak hanya postingan tadi, Kaesang rupanya membuat satu rangkaian postingan tadi yang pada postingan selanjutnya menyinggung BJTM (kode emiten Bank Jawa Timur) dalam sebuat postingan multimedia berupa foto.
Kaesang seperti memberi angin segar dan harapan kepada investor saham mengenai BJTM meskipun dia secara tidak langsung menulis emiten tersebut. Dia menulis kinerja keuangan sangat sehat di 2020 walaupun Covid-19 melanda, dan postingan ini tentu saja diakhiri tagar SangMology.
Baca Juga: Basarnas Perpanjang Operasi SAR Atas Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Majene, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Dampak kepada emiten BJTM di pasar saham
Pada pembukaan bursa efek sesi I, emiten BJTM membuka harga di posisi Rp880 perlembar saham, angka ini menguat dari penutupan kemarin yang ada di posisi 840.
Selama sesi perdagangan pagi hari BJTM masih bertahan diatas harga hari kemarin bahkan sesi pertama ditutup di level Rp935 perlembar. Dan pada sesi kedua perdagangan bursa efek malah makin melejit ke level 965.
Baca Juga: ROV H800 Bantu Cari dan Evakuasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air, Ini Keunggulannya
BJTM pun menutup minggu kedua bulan Januari 2021 dengan menguat sebesar 35 persen atau mengalami kenaikan sebanyak 250 poin sejak perdagangan hari Senin, 11 Januari 2021, yang dibuka pada harga Rp715 perlembar.***