Kerjasama SKK Migas Dengan Korea di Proyek Dekomisioning Hulu Migas Berhasil Terlaksana

18 November 2022, 15:00 WIB
Kegiatan dekomisioning kerjasama SKK Migas dan Pemerintah Korea, dimulai dengan memotong 4 konduktor dan riser, di anjungan migas Attaka EB, pada 4 November 2022 /Foto: Handout/SKK Migas/

Proses kegiatan dekomisioning dimulai pada tanggal 27 September 2022, digelar oleh Kapal Hyundai 2500.

PORTAL LEBAK - Kegiatan pilot project dekomisioning anjungan migas milik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang berada di lepas pantai Balikpapan berhasil terlaksana.

Dekomisioning anjungan migas merupakan rangkaian kegiatan pembongkaran peralatan, instalasi, dan/atau fasilitas penunjang.

Proyek Dekomisioning termasuk menutup sumur migas secara permanen, pemulihan lokasi dan penanganan pelepasan atau penghapusan peralatan.

Baca Juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto: Produksi Migas Meningkat, Ketahanan Energi Makin Kuat

Termasuk instalasi, dan/atau fasilitas dalam kegiatan usaha hulu migas yang digelar sebelum atau pada saat selesainya kontrak kerja sama.

Proyek dekomisioning adalah realisasi kerjasama Government-to-Government antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea.

Kerjasama dekomisioning dijalankan atas Nota Kesepahaman di Industri Jasa Kegiatan Lepas Pantai pada 2021 dan Implementing Arrangement 2022 yang ditandatangani kedua negara.

Baca Juga: Konvensi IOG 2022 Akan Digelar SKK Migas, Upaya Lesatkan Lifting Migas Indonesia

“Kami bersyukur, proyek perdana dekomisioning hulu migas bisa digelar dengan lancar tanpa kendala dengan waktu penyelesaian sesuai rencana,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulis SKK Migas.

Pelaksanaan proyek ini, menurut Dwi, melibatkan SKK Migas sebagai Komite Pendukung Proyek bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kerjasama SKK Migas dan Pemerintah Korea

Perusahaan KKKS PHKT dalam proses dekomisioning, bekerjasama dengan KHAN Offshore, perusahaan Engineering Procurement Construction asal Korea.

Baca Juga: SKK Migas dan KKKS Sumbagsel Tanam Puluhan Ribuan Pohon Mangrove di Jambi Untuk Dukung Giat G20

“Melalui kolaborasi antara Indonesia dan Korea ini kami berharap ada transfer knowledge dan teknologi, jadi diharapkan Indonesia bisa secara mandiri menjalakan proyek-proyek dekomisioning hulu migas masa mendatang,” jelas Dwi.

Proses kegiatan dekomisioning dimulai pada tanggal 27 September 2022, digelar oleh Kapal Hyundai 2500.

Kegiatan dekomisioning ini dimulai dengan memotong 4 konduktor dan riser, di anjungan migas Attaka EB, pada 4 November 2022, pemotongan telah selesai dilaksanakan.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR Sahkan RUU Provinsi Papua Barat Daya, Agar Kesejahteraan Masyarakat Papua Meningkat

Kemudian terdapat pemotongan topside anjungan yang selesai pada 8 November 2022, lantas dijalankan pemotongan 3 kaki struktur jacket dan selesai pada 14 November 2022.

“Pada akhir proses pembongkaran, bagian-bagian dari anjungan diangkut dan dibawa ke area dekat kawasan konservasi di lepas pantai Bontang, Kalimantan Timur untuk dijadikan terumbu buatan," papar Dwi.

"Hal ini dilakukan agar mendukung konservasi terumbu karang dan ekosistem laut dan mendorong implementasi Rig-to-Reef di perairan Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: TOP Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 18 November 2022, Edisi Banjir Gratisan Primogems

Kementerian Kelautan dan Perikanan, menurut Dwi, akan memantau pengembangan kegiatan Rig-to-Reef itu sehingga diharapkan jadi benchmarking dalam pelaksanaan proyek-proyek dekomisioning hulu migas lainnya.

“Proyek dekomisioning adalah rangkaian rencana strategis SKK Migas, merupakan bagian kewajiban hulu migas dalam hal pemulihan lingkungan setelah operasi selesai dilakukan," pungkas Dwi.

Untuk proyek dekomisioning berikutnya, akan dilaksanakan di wilayah kerja offshore North West Java dan Lapangan West Seno.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler