PORTAL LEBAK - Kota Kabul, Afghanistan, diguncang bom bunuh diri pada hari Senin, 26 Agustus 2021, tepatnya di kompleks Bandara Internasional Hamid Karzai. Ledakan ini menewaskan warga sipil dan beberapa tentara Amerka Serikat.
Ledakan yang terjadi sebanyak dua kali itu menewaskan sedikitnya 60 orang termasuk 13 tentara AS, dan 140 orang lainnya luka-luka, seperti yang disampaikan seorang pejabat Taliban.
Ledakan terjadi di gerbang Abbey bandara Kabul, dimana tempat tersebut menjadi lokasi beberapa tentara AS dan sebagian besar warga Afghanistan yang hendak pergi dari Afghanistan melalui Bandara Hamid Karzai.
Baca Juga: Inggris Mau Berdamai Dengan Kelompok Pemberontak Taliban Meski Sudah Kehilangan 457 Tentara
Semua pintu masuk Bandara Hamid Karzai belakangan memang berada dalam penjagaan ketat pasukan AS, NATO, dan Taliban.
Dan gerbang Abbey ini adalah salah satu dari tiga pintu masuk bandara yang ditutup baru-baru ini karena adanya ancaman terorisme dari pihak ISIS.
Namun beberapa hari belakangan gerbang tersebut ramai didatangi warga Afghanistan yang berebut masuk ke kompleks bandara agar bisa pergi meninggalkan Afghanistan.
Baca Juga: Paus Pembunuh Berusia 13 tahun Terdampar di Bebatuan Tajam, Begini Caranya Kembali Ke Perairan
Media Afghanistan, Tolo, mengatakan bahwa warga-warga yang terluka langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan medis lebih lanjut.
Aksi serangan ISIS seperti ini kemungkinan masih akan terjadi, hal ini dikarenakan Taliban maupun pasukan AS dianggap musuh kelompok teroris tersebut.
Dan ledakan bom bunuh diri di bandara Kabul adalah salah satu ancaman yang dikhawatirkan belakangan ini ketika Taliban terpaksa terlibat dalam penjagaan di luar kompleks Bandara hamid Karzai.
"Penjaga kami juga mempertaruhkan nyawa mereka di bandara Kabul, mereka juga menghadapi ancaman dari kelompok Negara Islam," kata pejabat Taliban yang berbicara sebelum terjadinya ledakan di bandara Kabul.***