PORTAL LEBAK - Penulis novel terkenal 'Ayat-ayat Setan' Salman Rushdie dirawat di rumah sakit, pada hari Sabtu 13 Agustus 2022, setelah luka serius sehari setelah dia berulang kali ditikam.
Penikaman pada Salman Rushdie terjadi saat penampilan publiknya, di negara bagian New York, Amerika Serikat.
Sementara itu, polisi berusaha untuk menentukan motif di balik serangan Salman Rushdie yang mengundang kecaman internasional.
Terdakwa penyerang, Hadi Matar (24) dari Fairview, New Jersey, mengajukan pembelaan tidak bersalah di pengadilan.
Pada hari Sabtu, pengacara yang ditunjuk pengadilan, Nathaniel Barone, mengatakan hal itu kepada Reuters yang dilansir PortalLebak.com.
Rushdie, (75) akan memberikan kuliah tentang kebebasan artistik di Chautauqua Institution, di barat New York, ketika Matar menyerbu panggung dan menikam penulis kelahiran India itu.
Baca Juga: Daftar Isi Buku Guinness World Records 2021, Ini Deretan Rekor Dunia yang Mencengangkan
Salman Rushdie telah meraih hadiah di kepalanya sejak novelnya tahun 1988 "The Satanic Verses" atau "Ayat-Ayat Setan" akibatkan Iran mendesak umat Islam untuk membunuhnya.