Cara Bangkitkan Vaksin Anti Maling Uang Rakyat Atau Korupsi Dalam Diri Tiap Insan

11 September 2021, 23:12 WIB
Samson Rahman Laa Tahzan menjelaskan beberapa cara untuk mengatasi tindakan maling uang rakyat (korupsi) dengan vaksin anti korupsi . /Foto: YouTube/Samson Rahman Laa Tahzan /Tangkapan Layar /

 

PORTAL LEBAK - Belakangan kondisi bangsa kita sangat miris dengan peristiwa operasi tangkap tangan terhadap para pelaku garong uang rakyat (korupsi) oleh para pejabat para petinggi negeri ini.

Sebuah peristiwa dan kasus yang tentu saja tidak diinginkan oleh setiap orang.

Nafsu kekuasaan sebagaimana dikatakan oleh seorang sejarawan Inggris abad ke-19, yang mengatakan satu kiasan yang sangat bernas.

Baca Juga: Diduga Rampok Uang Rakyat (Korupsi), Bupati dan Suaminya Jual Beli Jabatan di Probolinggo

"Kekuasaan itu cenderung melahirkan tindakan-tindakan korup, absolute power dan kekuasaan absolut pasti menimbulkan korupsi," ungkap kiasan tersebut.

Maling uang rakyat (korupsi) merupakan tindakan penyimpangan, dan karena pelakunya kehilangan rasionalitas.

Sang pelakunya kehilangan keseimbangan batin, bahkan mengalami miskonsepsi dan mengalami disorientasi.

Baca Juga: Terbukti Korupsi Bansos, Vonis 12 Tahun Mendera Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara

Sehingga dia tidak tidak melihat orientasi masa depannya kemudian dia juga mengalami patologi sosial penyakit yang yang timbul pada dirinya.

Mungkin dia berada di sebuah masyarakat yang mengelu-elukan, dia butuh terhadap apresiasi sanjungan dan pujian saja.

Kita miris karena bangsa ini tidak dilahirkan untuk melahirkan maling uang rakyat (koruptor) dan tidak membiarkan pembibitan korupsi di semua lini kehidupan mereka.

Baca Juga: Terjerat Dugaan Kasus Korupsi Rp461 Juta Potong Hak Guru, Oknum Kadisdik dan Bendahara Ini Ditangkap Polisi

Bangsa ini ingin terutama para pendiri bangsa ini menginginkan sebuah negara yang baldatun toyyibatun warobbun Ghofur sebuah negara baldatun toyyibatun negeri yang thayyibah yang baik yang sejahtera orang yang diampuni oleh Tuhannya bukan dimurkai oleh Tuhannya.

Seperti di kutip PortalLebak.com dari kanal YouTube Samson Rahman Laa Tahzan beberapa cara untuk mengatasi tindakan korupsi dengan vaksin anti korupsi yaitu;

1. Merasa bersyukur atas segala yang telah dimiliki tentu, tidak kufur nikmat atas rezeki yang Allah SWT telah berikan.

Baca Juga: Tanah Longsor di Rumpin Bogor, BPBD Catat 2 Rumah Rusak Berat, 93 Jiwa Mengungsi

Rasa syukur jangan sampai hilang dalam segala kondisi setiap pribadi kita. Baik ketika dalam kesusahan terlebih dalam keadaan senang.

2. Qanaah puas dengan yang Allah berikan, hal ini tentu yang bisa mengendalikan seseorang untuk melakukan penyimpangan.

Jiwanya tenang serta mensyukuri rezeki dari Allah SWT.

3. Wara yang senantiasa berhati-hati, menjaga diri dari sesuatu yang tidak jelas atau syubhat akan kepemilikan.

Baca Juga: Cara Mudah Dapat BLT Bansos Hanya Siapkan KTP dan KK, Ikuti Panduan Ini!

Sifat ini tentu menjaga kita agar tidak terjatuh pada kubangan penyimpangan maling uang rakyat (korupsi).

Harta yang tidak jelas yang remang-remang apakah ini haram atau halal atau haram dia meninggalkan dia meninggalkan yang syubhat, ini karena khawatir takut bahwa harta tersebut jauh dari halal.

4. Zuhud merupakan sifat tertinggi manusia yang mencoba melepaskan hatinya dari kesenangan dunia.

Tidak dipungkiri glamoritas kekuasaan menyeret manusia larut dan terlena dengan kesenangan duniawi. Hilang nalar, empati dan tidak sedikit pula yang melupakan Allah SWT.

Baca Juga: Jual Secara Online Produksi Rumahan Narkoba Jenis Tembakau Gorila, 7 Pelaku Ini Dibekuk Polres Bogor

Ke empat jenis vaksin ini lah yang menjadikan kekebalan atau imunitas keimanan kita terjaga serta kuat dalam segala kondisi mencegah dari hal-hal penyimpangan.

Virus maling uang rakyat (korupsi) tumbuh dikala ruhiyah kita jauh dari sang PenciptaNya, Allah SWT.

Menumbuhkan rasa peduli dan empati sesama manusia tanpa melihat status, jabatan dan golongan.

Menjadi penghisap darah bangsa sendiri, para pejabat atau petinggi di bangsa ini yang pikirannya menjadi kacau balau.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta Tinjau Konsep Pendidikan 'Kader City'

zuhud tentang wara istilah istilah-istilah keagamaan ini sangat mujarab untuk dijadikan resep kehidupan bernegara di mana seorang pandai bersyukur pasti dia tidak kufur.

Termasuk, tatkala orang qana'ah kalau orang zuhud pasti dia menghindari yang haram-haram.

Tatkala acapkala dia suhud pasti menghindari yang syubhat-syubhat dan tatkala bekerja, maka dia pasti menghindari yang haram.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler