Network
PORTAL LEBAK - Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Banten, menggelar pendidikan dan latihan (diklat) sebanyak 178 calon kepala sekolah.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya membuka diklat calon kepala sekolah ini, secara daring melalui platform zoom meeting, Selasa 9 Maret 2021.
Kegiatan diklat ini dianggap Bupati Iti, cukup penting dan mendesak untuk menyiapkan para calon kepala sekolah yang kompeten yang memiliki sertifikat Kepala Sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Geng Motor All Star di Kota Serang, Tangkap Semua dan Pidanakan
Baca Juga: Kardus Berisi 42,9 Kg Sabu, Diamankan TNI di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Tujuan diklat ini untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah di banyak sekolah, terutama Sekolah Dasar, yang jumlahnya semakin meningkat akibat ada kepala sekolah yang pensiun maupun meninggal dunia.
Beberapa hal ditekankan Bupati yang menekankan untuk dijadikan perhatian bagi para peserta diklat kepala sekolah. Pasalnya, diklat ini untuk membekali para calon pimpinan di satuan pendidikan, agar memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial, yang akan menentukan dan mewarnai masa depan pendidikan di Kabupaten Lebak.
"Saya minta kepada panitia agar bertindak tegas apabila ada peserta yang tidak disiplin, tidak mematuhi protokol kesehatan. Apalagi ada peserta yang tidak mengikuti kegiatan ini dengan baik, untuk menjadi catatan penilaian dalam menetapkan kelulusan para peserta diklat" Tegas Bupati Iti.
Baca Juga: Kerajaan Inggris Tetap Diam di Tengah Krisis Usai Meghan Klaim Pernyataan Rasis
Baca Juga: Jennie BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG Perlihatkan Potret Untuk Brand Ambassador Chanel
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Banten Bonny Hanafi Da Costa menjelaskan ada beberapa tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta. Mereka diminta mengikuti seluruh kegiatan atau materi sesuai jadwal, mencermati atau menyelesaikan dan mengumpulkan tugasnya masing masing dari sesi.
Para peserta juga harus aktif dalam diskusi dan mengisi dokumen evaluasi. Semua tugas dan tanggungjawab agar dijalankan dengan benar benar untuk mendapatkan sertifikat NUKS (Nomor Unik Kepala Sekolah).
"Saya doakan semuanya lulus seratus persen, jangan lupa yang saya sebutkan untuk dilaksanakan, dan saya harap bapak dan ibu dapat bertugas lebih baik lagi nanti sebagai kepala sekolah" papar Bonny.
Baca Juga: Meski PPKM Mikro Diperpanjang, Pemprov DKI Jakarta Izinkan Tempat Wisata Beroperasi Kembali
Bupati juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tetap mematuhi dan melaksanakan prokes guna mencegah penyebaran Pandemi Covid-19.***
