Anda Calon Pengantin: Ayo Punya Sertifikat Elsimil, Ini Penjelasan BKKBN untuk Cegah Stunting

3 Maret 2023, 19:51 WIB
Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K). /Foto: Handout/Humas BKKBN/

Tiga bulan sebelum waktu pernikahan, pasangan calon pengantin terlebih dahulu mengunduh dan registrasi di aplikasi Elsimil.

PORTAL LEBAK - Saat ini bagi calon pengantin, disyaratkan memiliki Sertifikat Elsimil (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil), agar kesehatan diperiksa untuk mencegah stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menjelaskan Elsimil adalah salah satu syarat calon pengantin dan bukan pengghambat pernikahan.

Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) melalui pernyataan yang diterima PortalLebak.com, membeberakan pemeriksaan kesehatan di Elsimil bagi calon pengantin perempuan.

Baca Juga: Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Ungkap Empati ke Anak 12 Tahun yang Hamil Akibat Korban Kekerasan Seksual

Pemeriksaan kesehatan itu mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan kadar haemoglobin (Hb).

 “Sangat sederhana, pemeriksaannya bisa di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, klinik swasta, dokter atau bidan praktek swasta,” ujar Hasto Wardoyo.

Hasto Wardoyo menuturkan, hasil pemeriksaan di Elsimil sangat penting demi mengetahui risiko kehamilan dan kelahiran bayi stunting.

Baca Juga: BKKBN Bekerjasama dengan Pemerintah Desa Cipeundey Melaksanakan Penyuluhan Stunting, Ini Tujuannya

Selanjutnya Hasto Wardoyo menegaskan, BKKBN tak melarang demi menikahkan pasangan calon pengantin dalam pemeriksaan kesehatan sederhana tersebut, jika menunjukan hasil tak normal atau belum ideal untuk hamil.

“Kebijakan agar melangsungkan akad pernikahan tersebut seluruhnya kewenangan dari Kementerian Agama dan jajarannya,” pungkas Hasto.

Berikut beberapa fakta tentang Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil), sebagai berikut:

1. Aplikasi yang ditujukan untuk pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan.

Baca Juga: Pengadilan Negari Jakarta Pusat Tetapkan Tunda Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum KPU Segera Ajukan Banding

2. Tiga bulan sebelum waktu pernikahan, pasangan calon pengantin terlebih dahulu mengunduh dan registrasi di aplikasi Elsimil.

3. Aplikasi Elsimil dikembangkan oleh BKKBN, untuk deteksi dini kesehatan pasangan calon pengantin dan mitigasi risiko melahirkan bayi stunting.

4. Masukkan data kuesioner pasangan calon pengantin berupa; usia, status gizi, berat dan tinggi badan, ukuran lingkar lengan atas, lingkar perut, dan kadar hemoglobin (Hb).

Baca Juga: Viral Pencarian Bayi Hilang Libatkan Ratusan Polisi Inggris, Kedua Orang Tua Jadi Tersangka karena Ini

5. Sertifikat hasil scoring otomatis data kuesioner di apilkasi Elsimil diserahkan pada saat pernikahan digelar.

Jika hasil Sertifikat Elsimil dinyatakan BERISIKO (Merah), pernikahan boleh berlangsung, tapi Tim Pendamping Keluarga (TPK) merekomendasi agar MENUNDA KEHAMILAN.

Kemudian TPK menjelaskan intervensi yang direkomendasikan dan memonitor status gizi sang istri hingga kondisinya membaik dan menjadi IDEAL untuk hamil.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Banyak Pihak Pasti Kecewa Karena Ulah Anak Pejabat Direktroat Jenderal Pajak DJP

Sejatinya, Elsimil, digunakan menjadi alat pendeteksi dan media komunikasi dengan TPK.

Fungsi Elsimil menjadi media pendidikan kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, sekaligus pencegahan kanker.

Pernyataan lengkap Kepala BKKBN Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) tentang Elsimil (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil), untuk meluruskan berbagai informasi yang telah beredar serta diharapkan mampu menunjang sukses percepatan penurunan stunting di tanah air.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler