Network
Dokter Tirta yang akrab dengan panggilan Cipeng itu pun menambahkan, paparan cahaya dari layar HP membuat kita sulit mencapai fase deep sleep. Bahkan, rentan masuk ke fase REM (Rapid Eye Movement).
"Jadi apa yg kita cek terakhir di hp sebelum tidur, bsa membuat kepikiran dan mimpi soal itu. Dan terbangun saat tidur," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, otot leher dan otot pundak serta otot mata juga akan lelah. Akibatnya, saat bangun, tubuh menjadi tidak segar dan pegal-pegal pada pundak, leher dan rentan sakit kepala.
"Belum kalo overthinking... Dyar koe (mampus kamu -Jawa)," katanya diikuti emoticon tertawa sampai mengeluarkan air mata.
Baca Juga: Target Penurunan Anak Stunting Tahun 2024, BKKBN Kampanyekan Hindari Pernikahan Dini
Karena itu, Dokter Tirta menyarankan, jika sudah memasuki jam tidur, sikat gigi, cuci muka bersih-bersih, dan jauhkan diri dari makanan manis.
"Jauhkan dari main handphone, apalagi rokokan. Cukup minum air putih secukupnya," tambahnya.
Dokter Tirta mengingatkan, kualitas tidur yang baik akan membuat fisik dan mood juga menjadi baik.
Sebaliknya, jika bangun tidur dalam keadaan tidak segar, badan lemas rentan sakit dan mood rentan berantakan.
"Apakah gue ga maen hp d kasur? tidak. Karena kalo gitu, gue akan kepancing urus kerjaan dan mantengin omset toko trus. Bahaya," tandasnya.
