Australia Melarang Penggunaan Vaping Rekreasi, Pemerintah Berencana Tumpas Rokok Elektrik

- 2 Mei 2023, 12:00 WIB
Seorang pramuniaga memegang rokok elektrik saat mendemonstrasikan vaping di Toko Vape yang menjual produk rokok elektrik di Beijing, China 30 Januari 2019.
Seorang pramuniaga memegang rokok elektrik saat mendemonstrasikan vaping di Toko Vape yang menjual produk rokok elektrik di Beijing, China 30 Januari 2019. /Foto: REUTERS/Thomas Peter/

Dokter mendukung tindakan keras vaping tetapi mendesak pemerintah Australia berbuat lebih banyak membatasi jumlah anak muda yang memakainya.

Baca Juga: Swedia Luncurkan Roket Penelitian, Tak Sengaja Mengenai Norwegia

"Produk vaping nikotin dijual dengan rasa warna-warni dan kami bahkan telah melihat produk yang menampilkan jenis citra yang sama dengan sereal sarapan anak-anak termasuk karakter kartun," kata Nicole Higgins, presiden Royal Australian College of General Practitioners.

Beredar di Pasar Gelap

Sekitar 22 persen orang Australia berusia 18-24 telah menggunakan rokok elektrik atau perangkat vaping setidaknya sekali, menurut data tahun lalu.

Meskipun resep diperlukan untuk membeli vape nikotin di Australia, pasar ilegal yang berkembang berarti bahwa vape itu sudah tersedia.

Baca Juga: Leicester City vs Everton Bermain Imbang, Meski Saling Bertempur Agar Lolos Degradasi Liga Premier

Anggaran federal, yang akan keluar minggu depan, akan mencakup A$234 juta ($155 juta) untuk langkah-langkah perlindungan terhadap bahaya yang disebabkan oleh tembakau dan vaping.

Australia, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, memiliki salah satu undang-undang anti-merokok terberat di dunia.

Pada tahun 2012, Indonesia menjadi negara pertama yang memaksa produsen rokok untuk meninggalkan branding yang berbeda dan berwarna-warni.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x