Sekretariat Kabinet Kerja Sama Lakukan Pembinaan Penerjemah Pemerintah Bersama FIB UNS

30 Oktober 2021, 04:30 WIB
Kapusbinter Setkab Sri Wahyu Utami (kanan) memberikan buku Jurnal Penerjemahan sebagai cendera mata kepada Dekan FIB UNS, Dr. Warto (kiri), Kamis (28/10/2021). / Foto: Humas Setkab/Agung/

PORTAL LEBAK - Sekretariat Kabinet (Setkab) menyempurnakan kebijakan pembinaan Jabatan Fungsional Penerjemah negara dan menjajaki kerja sama ke depan, dengan Fakultan Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret (UNS).

Pusat Pembinaan Penerjemah (Pusbinter) selalu berupaya untuk mengoptimalkan pembinaan terhadap pejabat fungsional penerjemah (PFP).

“Kunjungan kerja ini bertujuan untuk menggali masukan dan berdiskusi dengan para pakar/akademisi di bidang penerjemahan,” papar Kepala Pusbinter Sekretariat Kabinet, Sri Wahyu Utami.

Baca Juga: Ini Lebih dari 10 Kata Korea 'KPop' yang Baru Saja Ditambahkan Ke Kamus Bahasa Inggris

Sri menyatakan selaku instansi pembina, Pusbinter Setkab bertugas membina karir para pejabat fungsional penerjemah (PFP) di seluruh Indonesia.

Kepala Pusbinter berharap kunjungan ke UNS kali ini dapat membuka peluang kerja sama dalam pembinaan jabatan fungsional penerjemah (JFP).

Dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, Pusbinter pun siap menggelar penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, serta uji kompetensi PFP.

Baca Juga: Banyak Penasaran Tom Hanks Berbicara Bahasa Jepang, Ternyata Kecerdasan Buatan 'AI' yang Mengerjakannya

Kepala Pusbinter Sri Wahyu Utami bertemu Dekan FIB UNS, Warto, menjajaki kerja sama pembinaan PFP, di FIB UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis 28 Oktober 2021 lalu.

“Mudah-mudahan kita bisa berdiskusi banyak tentang upaya untuk mengembangkan ilmu penerjemahan itu sendiri," ujar Sri Wahyu Utami.

"Tentunya untuk penyempurnaan kebijakan dalam rangka membina dan mengembangkan karir para penerjemah,” paparnya.

Baca Juga: Nekat Bobol ATM Rp79 Juta di Minimarket Uangnya Buat Bayar Pinjol dan Judi Online, Pria Ini Dibekuk Polisi

Saat ini PFP dinilai Kepala Pusbinter, memiliki peranan sangat besar, khususnya dalam upaya menjalin kerja sama dengan negara-negara sahabat.

PFP juga berperan dalam meningkatkan minat investasi di Indonesia, salah satunya melalui penerjemahan peraturan pemerintah terkait investasi.

“Peraturan-peraturan itu jika telah diterjemahkan ke banyak bahasa atau minimal ke bahasa Inggris, memudahkan investor bekerja sama dengan kita, khususnya aturan-aturan perda yang belum banyak diterjemahkan,” katanya.

Baca Juga: Viral, Facebook mengubah nama menjadi Meta, Manajemen fokus kembali pada realitas virtual

Selain itu, Sri menambahkan, PFP juga berperan dalam pengembangan sektor pariwisata di tanah air.

Ia menekankan pentingnya situs pemerintah daerah untuk menyajikan informasi dalam bahasa Inggris terutama mengenai potensi pariwisata di daerahnya.

Sementara itu, Dekan FIB UNS, Dr. Warto, menyambut baik peluang kerja sama antara UNS dengan Setkab.

Baca Juga: Kereta LRT Jabodebek Dievakuasi ke Pabrik INKA di Madiun, Waspada Lalulintas di Ruas Tol Jagorawi Jumat-Sabtu

Warto pun menegaskan, UNS siap terlibat dalam penyiapan peraturan dan kebijakan pembinaan JFP serta dalam pelaksana dan infrastruktur pelatihan penerjemahan.

“Ke depan bisa kita bangun satu kegiatan bersama, supaya tidak hanya hari ini tapi bisa berkelanjutan,” ungkap Dr. Warto.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler