Sang Anak Rafael yang bernama Mario Dandy Satriyo, melakukan aksi penganiayaan brutal terhadap D, anak Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jonathan Latumahina, hingga menyebabkan korban koma.
Baca Juga: Polandia Kirimkan Tank ke Ukraina, Pemerintah Umumkan Saat Ulang Tahun Pertama Invasi Rusia
Terkait dengan surat terbuka Rafael, pertama-tama dia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban atas aksi penganiayaan anaknya. Rafael berharap agar D lekas pulih dan diberikan perlindungan.
Rafael tidak dapat membenarkan perbuatan Mario yang menganiaya D dan dia sadar jika perbuatan anaknya itu telah merugikan banyak pihak.
Rafael Alun Trisambodo turut menyampaikan maaf kepada keluarga besar PBNU dan GP Anshor Banser karena perbuatan anaknya itu.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Barat Karena Ancam Pasukannya di Wilayah Moldova
Dia juga memohon maaf kepada pegawai Kemenkeu dan rekannya di DJP yang merasa dirugikan.
Rafael, juga menyampaikan bahwa akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berikut pernyataan lengkap surat terbuka Rafael Alun Trisambodo.
"Melalui surat ini, saya Rafael Alun Trisambodo ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga ananda David atas perbuatan yang telah dilakukan oleh anak saya dan terus mendoakan ananda David agar diberikan perlindungan dan pemulihan sampai kembali sehat," tulis Rafael dalam suratnya, dilihat dari akun Instagram undercover.id, pada Jumat, 24 Februari 2023.