Bambang Soesatyo Ingatkan Maraknya Ancaman 'Cyber Narco-terorism'

- 10 Januari 2024, 09:36 WIB
Ketua MPR RI sekaligus Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur dan dosen Universitas Pertahanan (UNHAN) Bambang Soesatyo kembali mengajar para mahasiswa S3 pada Sabtu, 4 November 2023.
Ketua MPR RI sekaligus Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur dan dosen Universitas Pertahanan (UNHAN) Bambang Soesatyo kembali mengajar para mahasiswa S3 pada Sabtu, 4 November 2023. /M. Nuh/Labuhanbatupos/

PORTAL LEBAK - Ketua MPR RI Bambang Soesati angkat bicara soal potensi ancaman "cyber narco-terorism" atau kelompok yang memanfaatkan dunia maya sebagai media penjualan narkotika dan obat-obatan terlarang.

“Saat ini kita juga perlu mewaspadai munculnya kelompok teroris cyber-narkoba.
Hasil penjualan narkoba sebagian digunakan untuk membiayai kegiatan teroris,” kata Bambang Soesatyo yang akrab disebut Bamsoet itu.

Menurut Bambang Soesatyo, pemerintah perlu melakukan antisipasi sejak dini terhadap munculnya cyber narco-terorism.

Baca Juga: Saipul Jamil Diperiksa Lebih Lanjut oleh Penyidik Polda Metro Jaya Terkait Penyalahgunan Narkoba

Penindakan terhadap kelompok ini tidak bisa diserahkan kepada satu instansi saja, namun harus dilakukan secara bersamaan oleh beberapa instansi terkait.

Ia menginginkan kerja sama yang kuat antar lembaga seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber Nasional (BSSN), dan Badan Siber serta Direktorat Kriminal Polri.

“Kita memerlukan satu badan yang bersatu untuk sepakat mencegah kelompok ini,” harapnya dikutip PortalLebak.com dari Antara.

Baca Juga: G-Dragon sang idola KPop diselidiki polisi atas dugaan penggunaan narkoba

Bamsoet juga memuji upaya kepolisian yang terus menuntaskan berbagai kasus penyalahgunaan narkoba.

Baru-baru ini, Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan selebriti Ibra Azhari.

Ia mengatakan perdagangan narkoba di Indonesia memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Terlebih lagi, Indonesia merupakan bagian dari “segitiga emas” perdagangan narkoba bersama dengan Australia, Selandia Baru, dan Malaysia.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x