Ini Modus Pinjol Gunakan Perusahaan Penagih Hutang, Diungkap Polda Kalimantan Barat

- 22 Oktober 2021, 11:41 WIB
Dua orang ditetapkan (membelakangi kamera) sebagai tersangka oleh Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dari 14 karyawan PT. Sumber Rejeki Digital (SRD) yang diamankan.
Dua orang ditetapkan (membelakangi kamera) sebagai tersangka oleh Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dari 14 karyawan PT. Sumber Rejeki Digital (SRD) yang diamankan. /Foto: polri.go.id/Bid Humas Polda Kalbar/

PORTAL LEBAK - Dua orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dari 14 karyawan PT. Sumber Rejeki Digital (SRD) yang diamankan.

Para tersangka dan karyawan perusahaan penagih hutang itu, ditengarai memfasilitasi jasa penagihan Pinjaman Online (Pinjol).

“Kedua tersangka; Sdri. SS dan Sdr Y, berperan sebagai Kapten yang mengawasi kepada Desk Collection atau penagih pinjaman,” ujar Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go.

Baca Juga: Setelah Dinilai Tak Berdaya, OJK Akan Hentikan Pemberian Izin Fintech Pinjaman online atau Pinjol

Atas pemeriksaan awal polisi, dilansir PortalLebak.com dari polri.go.id, sejumlah 14 karyawan PT. SRD masih berstatus sebagai saksi.

Selanjutnya jajaran polda Kalbar menjalankan gelar perkara dan menaikan status menjadi penyidikan serta menetapkan dua tersangka.

Sebelumnya, penyidik Ditreskrimum Polda Kalbar menggerebek perusahaan penagih hutang pinjol.

Baca Juga: Mulai 22 Oktober 2021, Anak Di Bawah Usia 12 Tahun Boleh Naik Kereta Api

Perusahaan penagih utang ini telah beroperasi sejak Desember 2020, di sebuah rumah, di jalan Veteran, Benua Melayu Darat, Pontianak Selatan.

Perusahaan PT. SRD bekerjasama dengan 14 perusahaan pinjol ilegal yang tak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kombes Donny mengungkapkan terdapat beberapa orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron dalam kasus ini.

Baca Juga: Gus Yaqut Serahkan Jabatan 'Menteri Agama Sehari' pada Afi Ahmad Ridho di Hari Santri Nasional 2021

“Terdapat beberapa orang lagi di perusahaan PT. SRD yang masih kami buru dan masuk DPO,” paparnya.

Donny menerangkan, para pihak yang masuk DPO telah berada di luar kota Pontianak, saat penggerebekan digencarkan polisi.

“Polisi terus melakukan pengembangan kasus serta memburu para DPO itu,” ungkap Kombes Pol Donny Charles Go.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x