SKK Migas: Cadangan Minyak dan Gas Indonesia Masih Besar, Investasi Hulu Migas Punya Banyak Peluang

- 14 April 2022, 13:00 WIB
Webinar "Industri Hulu Migas Dalam Menghadapi Situasi Global dan Harga Minyak Dunia", Rabu (13/4/2022).
Webinar "Industri Hulu Migas Dalam Menghadapi Situasi Global dan Harga Minyak Dunia", Rabu (13/4/2022). /Foto: Humas SKK Migas/Handout/

Industri migas di tanah air, dinilai Julius, akan terus bergerak tumbuh sampai tahun 2030 -2050.

Baca Juga: Lancarkan Arus Mudik, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Lingkar Brebes Hingga Tegal

Dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulis SKK Migas, kegiatan produksi dan supplay diharapkan akan mengalami kenaikan.

Meski demikian, kebutuhan dan produksi gas akan lebih tinggi, sebagai kebijakan alternatif transisi energi.

Di sisi berbeda, Pengurus Indonesian Petroleum Association (IPA) Ali Nasir menyatakan harga minyak dunia yang tinggi, saat ini, berdampak positif.

Baca Juga: Ini Momen Aktris KDrama 'Business Proposal' Kim Sejeong Hampir Jatuh Cinta pada Ahn Hyo Seop

Bagi Indonesia, tentu akan berdampak positif, karena otomatis akan menarik investasi di industri hulu migas lebih banyak lagi.

"Tapi ada tidak bagusnya juga kerena akan menimbulkan gap yang besar antara produksi dan konsumsi," ujar Ali Nasir.

"Tercatat kita harus impor 700 ribu barel perhari, menutup kebutuhan energi tanah air yang akan menguras cadangan devisa kita," nilainya.

Baca Juga: YouTube Bermasalah Ini Beberapa Penyebabnya, Pengelola Aplikasi Umumkan Telah Memperbaiki Gangguan Layanannya

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x