Roh 3 Serangkai Pendiri AJB Bumiputera 1912, Seiring Langkah Perjuangan Kornas Pemegang Polis

31 Agustus 2021, 05:00 WIB
Perwakilan Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912, Erwin Nasution, Ziarah ke makam 3 Serangkai Pendiri AJB Bumiputera, di Yogyakarta, (17/08/2021). /Foto: Portal Lebak/Handout Erwin Nasution/

PORTAL LEBAK - Perjuangan para nasabah yang tergabung dalam Koordinator Nasional Perkumpulan Pemegang Polis Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, tak hanya dilakukan secara langsung untuk membenahi manajemen perusahaan.

Tindakan berbeda pun dapat dilakukan melalui penyamaan visi misi dan roh perjuangan, seperti yang dicita-citakan tiga serangkai guru pendiri AJB Bumiputera 1912.

Seperti yang dilakukan oleh Koordinator Wilayah (Korwil) pemegang polis Jabodetabek Erwin Nasution, Korwil Jawa Tengah Alexander Budi dan Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta Diana Kumalasari, yang datang ke peristirahatan terakhir ketiga pendiri AJB Bumiputera 1912.

Baca Juga: Kronologi Karut Marut AJB Bumiputera 1912, Sebabkan Gagal Bayar Klaim Pemegang Polis

Khusus Korwil Jabodetabek Erwin Nasution, sebagai perwakilan Kornas Pemegang Polis, bersimpuh dan terlutut di makam tiga guru pendiri AJB Bumiputera 1912; M.Ng. Dwidjosewojo, MKH. Soebroto, dan M. Adimidjojo, pada 17 Agustus 2021, tepat pada hari kemerdekaan Republik ini.

Erwin mengunjungi makam Mas Ngabehi Dwidjosewojo yang berlokasi di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gambiran, sekaligus ke kompleks TPU Kuncen, Yogyakarta, yang merupakan lokasi makam Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo.

"Doa saya panjatkan, tabur bunga dengan niat mewangikan kembali tujuan murni dan positif untuk mengembalikan kembali kejayaan AJB Bumiputera 1912," ungkap Erwin Nasution.

Baca Juga: Kornas Pemegang polis AJB Bumiputera 1912 Gelar Rapat Virtual Tingkat Nasional, Kawal Pembentukan BPA

"Ziarah berlangsung khidmat, diri kami mendapatkan suasana haru, mengingat biografi pendiri AJB Bumiputera 1912," tambahnya kepada PortalLebak.com, 30 Agustus 2021.

Koordinator Wilayah (Korwil) pemegang polis Jabodetabek Erwin Nasution (kedua kiri), Korwil Jawa Tengah Alexander Budi (paling kanan) dan Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta Diana Kumalasari (kedua kanan), ditemani Kepala Cabang Magelang Budi Sutikno, napak tilas ke museum Bumiputera, di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Tak hanya Erwin, Budi sebagai Korwil Jateng dan Kumala sebagai korwil DI Yogyakarta ditemani Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) AJB Bumiputera Yogyakarta, Joko Tawanggono, sekaligus mengajak ke museum Bumiputera, di Kota Magelang, Jawa Tengah.

"Kepala Cabang Magelang AJB Bumiputera 1912, Budi Sutikno menyambut kami, setelah melewati perjalanan sekitar 2 jam dari Kota Jogja," papar Erwin.

Baca Juga: Surat Keberatan Nurhasanah ke Pengadilan, Dinilai Tidak Relevan Oleh Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912

Menurut Erwin, di Museum Bumiputera, Budi Sutikno memaparkan berdirinya asuransi Bumiputera hingga saat ini.

Seperti diketahui, AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asli pribumi. Lahir atas sumbangsih 3 guru sang pelopor, yakni; M.Ng. Dwidjosewojo, M.K.H. Soebroto, dan M. Adimidjojo.

Perusahaan ini didirikan dalam Kongres Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) di Magelang, 12 Februari 1912.

Baca Juga: Jabodetabek Lanjutkan PPKM Level 3 Hingga 6 September 2021, Presiden Tekankan Lagi Vaksinasi dan Prokes

Ketiganya, lantas dikenal sebagai “tiga serangkai” pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia.

Berdiri dengan nama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB). Pada tahun 1913 O.L.Mij PGHB berubah nama menjadi O.L.Mij. Boemi Poetra.

Sebagai Presiden Komisaris ditunjuk M. Ng. Dwidjosewojo, Direktur M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan sebagai Bendahara M. Adimidjojo.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Soal Survei Tinggi Sebagai Capres 2024, Saya Kembalikan ke PDI Perjuangan

Sejak awal pendirian Bumiputera menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan badan usaha 'mutual' atau 'usaha bersama'.

Seluruh pemegang polis merupakan pemilik perusahaan dan mempercayakan wakil-wakilnya di Badan Perwakilan Anggota (BPA) mengawasi jalannya perusahaan.

Asas mutualisme, selanjutnya dibalut idealisme dan profesionalisme pengelola, menjadi kekuatan utama AJB Bumiputera 1912, sampai saat ini.

Baca Juga: Ini Dua Polwan Terbaik Polda Banten yang Terpilih Dalam Tugas Misi Internasional UNAMID di Sudan

Dengan penyatuan visi misi dan roh perjuangan, baik Erwin Nasution, Alexander Budi dan Diana Kumalasari berharap mampu terus memperjuangkan klaim pemegang polis yang belum terbayarkan.

Seiring dengan itu, nilai-nilai luhur para pendiri AJB Bumiputera 1912 untuk kesejahteraan pemegang polis, tetap terpatri dalam diri dan sejalan dengan roh perjuangan Kornas Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler