Australia Melarang Penggunaan Vaping Rekreasi, Pemerintah Berencana Tumpas Rokok Elektrik

2 Mei 2023, 12:00 WIB
Seorang pramuniaga memegang rokok elektrik saat mendemonstrasikan vaping di Toko Vape yang menjual produk rokok elektrik di Beijing, China 30 Januari 2019. /Foto: REUTERS/Thomas Peter/

PORTAL LEBAK - Pemerintah Australia melarang vaping rekreasi dan memperketat aspek lain dari undang-undang rokok elektrik atau (e-rokok) pada hari Selasa, 2 Mei 2023.

Tindakan keras ini keputusan terbesar pemerintah Australia pada industri tembakau dan rokok elektrik dalam lebih dari satu dekade terakhir.

Pasalnya pemerintah Australia mencoba menghentikan peningkatan rokok elektrik yang mengkhawatirkan dalam vaping yang dilakukan para remaja.

Baca Juga: Rokok Elektrik Juul Sementara Dilarang Beredar Setelah Keluar Perintah FDA Amerika Serikat

Pemerintah Australia bahkan, bertujuan melarang semua vape sekali pakai, yang sering dibuat dengan rasa buah.

Mereka melarang impor vape non-resep dan membatasi kadar nikotin, yang bertujuan untuk membatasi penjualan vape untuk membantu perokok berhenti.

"Sama seperti yang mereka lakukan dengan merokok, Big Tobacco telah menggunakan produk adiktif lainnya," kata Menteri Kesehatan Australia, Mark Butler dalam pidatonya di National Press Club.

Baca Juga: Kasus Pembacokan di Cimarga, Gegara Pelaku Tak Diberi Rokok, Berikut Penjelasan Polisi

"Produsen membungkusnya dengan kemasan mengkilap dan menambahkan rasa untuk menciptakan generasi baru pecandu nikotin," ungkapnya.

Di bawah aturan baru Australia, vape hanya akan dijual di apotek dan memerlukan kemasan "tipe farmasi".

Vaping, secara luas dilihat sebagai alternatif yang lebih aman untuk merokok dan berguna untuk membantu perokok berhenti.

Baca Juga: Modus Dibungkus Kemasan Rokok Minak Djinggo, Pengedar Sabu Jaringan Jakarta Ini Diamankan Polres Indramayu

Vaping menggunakan pemanasan cairan yang mengandung nikotin dan disebut rokok elektrik yang mengubahnya menjadi uap yang dihirup pengguna.

Tetapi penelitian kesehatan telah menunjukkan potensi bahaya jangka panjang dari rokok elektrik yang membuat ketagihan.

Butler mengatakan vaping telah menjadi produk rekreasi di Australia, sebagian besar dijual kepada remaja dan anak muda, yang tiga kali lebih mungkin untuk merokok.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile Selasa 2 Mei 2023, Banyak Skin dan Hadiah Gratis

"Ini adalah produk yang ditargetkan untuk anak-anak kami, dijual bersama permen dan cokelat batangan," kata Butler.

"Vaping sekarang telah menjadi masalah perilaku nomor satu di sekolah menengah. Dan itu juga meluas di sekolah dasar," paparnya.

Dokter mendukung tindakan keras vaping tetapi mendesak pemerintah Australia berbuat lebih banyak membatasi jumlah anak muda yang memakainya.

Baca Juga: Swedia Luncurkan Roket Penelitian, Tak Sengaja Mengenai Norwegia

"Produk vaping nikotin dijual dengan rasa warna-warni dan kami bahkan telah melihat produk yang menampilkan jenis citra yang sama dengan sereal sarapan anak-anak termasuk karakter kartun," kata Nicole Higgins, presiden Royal Australian College of General Practitioners.

Beredar di Pasar Gelap

Sekitar 22 persen orang Australia berusia 18-24 telah menggunakan rokok elektrik atau perangkat vaping setidaknya sekali, menurut data tahun lalu.

Meskipun resep diperlukan untuk membeli vape nikotin di Australia, pasar ilegal yang berkembang berarti bahwa vape itu sudah tersedia.

Baca Juga: Leicester City vs Everton Bermain Imbang, Meski Saling Bertempur Agar Lolos Degradasi Liga Premier

Anggaran federal, yang akan keluar minggu depan, akan mencakup A$234 juta ($155 juta) untuk langkah-langkah perlindungan terhadap bahaya yang disebabkan oleh tembakau dan vaping.

Australia, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, memiliki salah satu undang-undang anti-merokok terberat di dunia.

Pada tahun 2012, Indonesia menjadi negara pertama yang memaksa produsen rokok untuk meninggalkan branding yang berbeda dan berwarna-warni.

Kementerian kesehatan Indonesia memaksa produsen rokok untuk menjual produk mereka dalam kemasan yang seragam.

Baca Juga: Jasa Marga Hentikan Lebih Cepat One Way Arus Balik di Jalan Tol Trans, Lalu Lintas Akan Kembali Normal

Perusahaan tembakau dengan cepat beralih ke rokok elektrik yang menawarkan rasa berbeda dan menciptakan desain yang menargetkan pengguna generasi baru.

Butler mengatakan pemerintah tidak memiliki rencana untuk mengikuti negara tetangga Selandia Baru dalam melarang penjualan rokok untuk generasi mendatang.

Tapi dia mengatakan pajak tembakau akan dinaikkan sebesar 5 persen per tahun selama tiga tahun ke depan dalam upaya untuk mengekang penjualan.

Baca Juga: Hari Pertama Pendaftaran Bakal Calon DPR, KPU Sebut Tak Ada Partai Politik Serahkan Daftar

Beberapa negara telah mencoba membatasi vaping dan beberapa melihatnya sebagai cara yang baik untuk membuat perokok menghentikan kebiasaan itu.

Inggris mengatakan pada bulan April hingga satu juta perokok akan didorong untuk menukar rokok dengan vape, ini kebijakan yang pertama di dunia.

Pemerintah Inggris juga menawarkan insentif keuangan bagi wanita hamil dan menyediakan starter kit rokok elektrik (e-rokok), untuk membantunya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler